Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada pembukaan perdagangan, Selasa
(10/11), mengutip data Bloomberg tercatat berada di posisi Rp 13.653 per
USD. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia(BI), pada pembukaan
perdagangan Rupiah anjlok 137 poin menjadi Rp 13.687 dari posisi hari
sebelumnya Rp 13.550 per USD.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan membaiknya data-data ekonomi AS memberikan kesempatan bagi laju USD untuk bergerak naik berbarengan dengan munculnya persepsi akan pastinya kenaikan Fed rate di akhir tahun. Pelaku pasar cenderung mentransaksikan mata uang USD dibandingkan mata uang lainnya. Akibatnya laju USD mengalami kenaikan terhadap beberapa mata uang lainnya antara lain NZD, CNY, JPY, RUB, INR, dan beberapa lainnya.
"Dengan demikian, Rupiah pun ikut terkena imbasnya. Harapan akan adanya kenaikan kembali pada Rupiah pun kian pupus," ujarnya dalam riset harian, Jakarta, Selasa (10/11).
Munculnya sentimen negatif membuat laju Rupiah cenderung mengalami pelemahan sekaligus dapat membuka peluang kembali mengalami pelemahan lanjutan. Terutama jika sentimen peluang kenaikan suku bunga The Fed masih terus mewarnai kondisi pasar.
"Namun demikian, tetap cermati sentimen yang akan muncul. Laju Rupiah di bawah target support 13.585. Rp 13.712-13.676 (kurs tengah BI)," jelas dia.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan membaiknya data-data ekonomi AS memberikan kesempatan bagi laju USD untuk bergerak naik berbarengan dengan munculnya persepsi akan pastinya kenaikan Fed rate di akhir tahun. Pelaku pasar cenderung mentransaksikan mata uang USD dibandingkan mata uang lainnya. Akibatnya laju USD mengalami kenaikan terhadap beberapa mata uang lainnya antara lain NZD, CNY, JPY, RUB, INR, dan beberapa lainnya.
"Dengan demikian, Rupiah pun ikut terkena imbasnya. Harapan akan adanya kenaikan kembali pada Rupiah pun kian pupus," ujarnya dalam riset harian, Jakarta, Selasa (10/11).
Munculnya sentimen negatif membuat laju Rupiah cenderung mengalami pelemahan sekaligus dapat membuka peluang kembali mengalami pelemahan lanjutan. Terutama jika sentimen peluang kenaikan suku bunga The Fed masih terus mewarnai kondisi pasar.
"Namun demikian, tetap cermati sentimen yang akan muncul. Laju Rupiah di bawah target support 13.585. Rp 13.712-13.676 (kurs tengah BI)," jelas dia.
Sumber : merdeka.com