STRATEGI PEMASARAN DALAM PASAR HIPOTESIS



Dinamika pasar memberi peluang bagi perusahaan untuk mengoptimalkan kemampuannya untuk menguasai pasar, memosisikan diri di pasar untuk menghadapi pesaing. Posisi perusahaan dalam konteks persaingan dikenal dengan pemimpin pasar, penantang, pengikut, dan pengisi relung pasar. Ada dua pendekatan strategi dalam bersaing, yaitu pendekatan yang berfokus pada pesaing dan pendekatan yang berfokus pada pelanggan.
                Perusahaan yang berfokus pada pesaing menetapkan arah strateginya pada kajian-kajian pada situasi berikut:
v  Pesaing B berusaha untuk menghancurkan kita di pasar S.
v  Pesaing X meningkatkan cakupan distribusinya di pasar K dan merugikan penjualan kita.
v  Pesaing Y memotong harganya di pasar j, dan kita kehilangan tiga poin pangsa pasar.
v  Pesaing Z telah memperkenalkan keistimewaan pelayanan baru di pasar I, kita kehilangan penjualan.
Reaksi
v  Kita akan mundur dari pasar itu karena kita tidak sanggup untuk bertempur dalam peperangan dengan A di pasar S.
v  Kita akan meningkatkan pengeluaran iklan untuk melawan X di pasar K.
v  Kita akan menyamai pemotongan harga pesaing Y di pasar j.
v  Kita akan meningkatkan anggaran promosi penjualan di pasar I.
Kelebihan jenis pendekatan ini, perusahaan mengembangkan orientasi sebagai petarung, melatih pemasar untuk selalu waspada, mengamati posisi dan tindakan pesaing. Kelemahannya, perusahaan menjadi reaktif, terlalu sibuk menetapkan tindakannya berdasarkan tindakan pesaing, perusahaan tidak bergerak menuju sasarannya sendiri, tidak tahu ke mana perusahaan akan dibawa, karena terlalu bergantung pada apa yang dilakukan pesaing.
Perusahaan yang berfokus pada pelanggan lebih memusatkan perhatian pada perumusan strategi pengembangan pelanggan. Perusahaan akan memberikan perhatian pada situasi berikut ini:
·         Pasar total tumbuh sebesar 4 persen per tahun.
·         Segmen yang sensitif terhadap mutu tumbuh 8 persen pertahun.
·         Segmen pelanggan yang cenderung melakukan tawar-menawar juga tumbuh pesat, tetapi pelanggan ini tidak bertahan terlalu lama pada pemasok tertentu.
·         Semakin banyak pelanggan yang menunjukkan minat pada hotline 24 jam, yang tidak ditawarkan oleh perusahaan manapun di industri.
Reaksi
·         Kita akan memusatkan perhatian pada lebih banyak usaha untuk menjangkau dan memuaskan pelanggan yang sensitif terhadap mutu.
·         Kita akan membeli komponen yang lebih baik, meningkatkan pengendalian mutu, dan mengganti tema iklan menjadi tema mutu.
·         Kita akan menghindar pemotongan harga dan tawar menawar karena kita tidak menginginkan tipe konsumen yang membeli dengan cara itu.
·         Kita akan memasang hotline 24 jam jika kelihatan menjanjikan.
Perusahaan dengan pendekatan yang berfokus pada pelanggan akan lebih menguntungkan karena mereka lebih meluangkan kesempatan untuk mengidentifikasi peluang baru, mengamati kebutuhan pelanggan, dapat memutuskan kelompok pelanggan mana, kebutuhan yang paling penting yang sangat mendesak untuk dilayani dan menetapkan rangkaian strategi yang menghasilkan pemikiran jangka panjang sesuai sumber daya yang dimiliki dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam praktik, perusahaan harus mengkombinasikan dua pendekatan strategi, yaitu mengamati pelanggan dan pesaing guna merumuskan strategi dalam masing-masing posisi pasar.



(Lembaga Survei ICONESIA)
 
Share this article :
 

Copyright © 2011. ICONESIA - All Rights Reserved