Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, mengaku optimistis
tiga buah kartu sakti program milik pemerintah pusat ini mampu menekan
angka kemiskinan di Indonesia. Ketiga buah kartu sakti tersebut yaitu,
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu
Indonesia Sehat (KIS).
Hal itu diungkapkan Khofiafah lantaran pembagian jumlah kartu sakti
tersebut dilakukan sebanyak satu paket yang berbasis di desa-desa dan
merupakan tempat lumbungnya kemiskinan.
"Sehingga pada tingkat SMA penerima KIP mendapat Rp1 juta, SMP Rp750
ribu dan SD Rp450 ribu untuk penerimaan sekali dalam setahun, kita
optimis hal ini akan menekan akan kemiskinan," ujar Khofifah dalam
kunjungannya ke media lokal, di Yogyakarta, Jawa Tengah, Selasa
(4/5/2015).
Khofifah yang melakukan pembagian kartu sakti di sejumlah tempat di
Jawa Tengah bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakin penekanan
jumlah kemiskinan di Indonesia dapat diturunkan jika menyejahterakan
rakyat yang berada di desa-desa se-Indonesia.
Sebab itu, sambung Khofifah, sebagai koordinator di kementrian dalam
pendistribusian kartu sakti tersebut ia optimis akan mampu mewisudahkan
keluarga yang kurang beruntung dengan mengangkat taraf kehidupannya
dengan bantuan ini.
"Ditahun 2015 hampir empat kali lipat jumlah kartu yang dikeluarkan
pemerintah dari tahun 2014, basisnya hampir semua dari desa
terintegrasinya antara KKS, KIP, dan KIS. Sementara induknya adalah KKS,
kita berharap lima tahun ke depan kita mampu mewisudahkan banyak
keluarga dari kemiskinan," papar Khofifah.
Acara pembagian yang juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Anies Baswedan dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek serta Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani
berharap berjalan mulus. Sebab nantinya pihaknya mencanangkan orang tua
asuh.
"Karena Kemensos akan memberikan masukan dan pengawasan dari bantuan
itu melalui seseorang yang akan digaji nantinya. Nantinya akan ada
program seperti orang tua asuh," tandasnya.
Sumber : okezone.com