Coba Anda pecahkan teka-teki ini secepat mungkin. Seorang pria membeli
tongkat baseball dan sebuah bola dengan harga USD1,10. Harga tongkatnya
USD1,00 lebih mahal dari harga bola. Berapakah harga bola baseball itu?
Apakah jawaban Anda 10 sen? Jika demikian, Anda menjawab seperti 80%
dari individu berpendidikan tinggi, dan Anda juga menjawab salah.
Periksa lagi. Jika harga bola USD0,10, maka harga tongkatnya USD1,10, sehingga total menjadi USD1,20.
Jawaban yang benar adalah 5 sen. Jika harga bola USD0,05, maka harga tongkatnya USD1,05, sehingga total menjadi USD1,10.
Mengapa orang cenderung salah menjawab pertanyaan ini?
Jangan merasa bodoh jika Anda salah menjawab pertanyaan ini untuk
pertama kalinya. Bahkan 50% sarjana lulusan Ivy League (perguruan tinggi
bergengsi di AS, seperti Harvard, Yale, dan MIT) juga salah menjawab
pertanyaan yang sama.
Jadi, mengapa begitu banyak orang cerdas tak bisa menjawab dengan cepat dan tepat?
Jawabannya terletak di bagian otak kita yang melakukan pemecahan
masalah. Ketika Anda memikirkan tentang suatu masalah atau persoalan,
Anda menggunakan bagian yang sama sekali berbeda dari otak Anda daripada
ketika Anda berpikir tentang hal itu untuk kedua kalinya.
Karena Anda diminta untuk memecahkan masalah dengan cepat, Anda secara
tidak sadar mendelegasikan tugas itu ke sistem limbik otak Anda; atau
bisa disebut sebagai "otak primitif".
Otak primitif bertanggung jawab untuk semua pengambilan keputusan
otomatis. Hal ini seperti membaca tanda-tanda lalu lintas, mengingatkan
kita untuk menyikat gigi, dan memberitahu kita untuk memeriksa email
ketika masuk ke kantor. Hal-hal yang sifatnya rutinitas dan tak perlu
berpikir.
Bagian otak tersebut yang mengurus tugas-tugas mudah sehingga kita tidak
menggunakan banyak energi mental untuk berpikir tentang setiap
keputusan sepele.
Hal ini memungkinkan kita untuk 'melestarikan' sumber daya mental kita
untuk berpikir hal-hal yang lebih penting seperti perencanaan,
berkomunikasi dan menggunakan kreativitas kita.
Namun, seperti yang Anda lihat, otak primitif tidak sangat cerdas. Ia
hanya menarik kesimpulan dari sedikit informasi (total USD1,10 dengan
USD1,00 untuk tongkat) dan mengambil jawaban termudah (harga bola pasti
USD0,10!) Tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain.
Kenapa dia ingin saya menjawab dengan cepat?
Jika jawabannya begitu mudah, mengapa ia meminta saya menjawabnya?
Mungkin saya harus menambahkan harga yang saya dapatkan untuk bola dan
tongkat untuk memeriksa kebenarannya sebelum memutuskan jawaban akhir
saya.
Pertanyaan-pertanyaan ini yang harusnya muncul dalam otak modern kita.
Ini bagian dari otak kita yang bertanggung jawab untuk tingkat yang
lebih tinggi dari pemikiran. Otak inilah yang kita gunakan untuk
berpikir abstrak, kreativitas dan mengerahkan kemauan kita.
Keputusan Harian
Kita percaya bahwa keputusan kita sehari-hari berasal dari proses
pengambilan keputusan melalui analisa informasi yang cukup. Kita percaya
bahwa kita telah menyelidiki setiap sudut dari masalah dan memilih
pilihan yang terbaik.
Sayangnya ini benar-benar salah. Sekitar 45% dari keputusan yang kita
buat berasal dari otak primitif kita. Kita tentu ingin menghemat energi
mental, jadi kita melakukan default cara membuat keputusan termudah bila memungkinkan.
Ini bekerja dengan baik untuk tugas sederhana, seperti mengingat
waktunya menyikat gigi, tapi masalah terjadi ketika kita mulai
menggunakan pengambilan keputusan otomatis dalam mengejar tujuan kita
yang lebih tinggi.
Seperti yang dapat Anda lihat dari masalah di awal artikel ini, pengambilan keputusan otak primitif kita adalah 'cacat'.
Jika kita default cara berpikir untuk menggunakan logika otak
primitif kita untuk membuat keputusan tentang makanan apa untuk dimakan,
ketika berolahraga, atau bagaimana memprioritaskan daftar apa yang
harus kita lakukan, kita akan berpikir dengan logika yang sama seperti
"bola sama dengan 10 sen" .
Kita akan membuat keputusan yang salah tanpa menyadarinya. Kita tidak
akan memeriksa ulang untuk memastikan kita berada di jalan yang benar,
atau mempertanyakan konsekuensi dari pilihan kita.
Ini adalah 'cacat alami' dalam genetik kita, tapi ini adalah satu hal
yang dapat dengan mudah diperbaiki dengan ide sederhana - menjadi lebih
sadar.
Manfaat kesadaran
Mindfulness (kesadaran dalam berpikir) atau kecermatan adalah
salah satu keterampilan yang paling diremehkan dalam masyarakat kita.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang lebih sadar (lebih cermat)
dalam mengambil keputusan akan:
· Lebih bahagia
· Lebih berhasil dalam hubungan
· Berhasil di sekolah
· Berhasil dalam pekerjaan
· Terhindar dari stres
· Kesehatan fisik yang lebih baik
· Memiliki kemampuan yang lebih baik untuk beradaptasi dengan perubahan
· Memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menangani kemunduran
Daftar itu bisa terus berlanjut. Alasan bahwa orang yang lebih cermat
dalam berpikir dapat mencapai hal-hal tersebut di atas adalah karena
mereka menggunakan otak modern mereka untuk mengambil keputusan
sehari-hari.
Mereka menggunakan logika 'harga bola sebenarnya 5 sen' ketika mereka
memutuskan apa yang akan mereka makan, bagaimana mereka akan
membelanjakan uang mereka, dan tugas apa yang memerlukan perhatian
mereka.
Alih-alih menjadi autopilot, mereka telah mengembangkan kemampuan alami
untuk melihat masalah melalui lensa otak modern, memimpin mereka untuk
membuat keputusan yang lebih baik.
Sifat ini sangat kuat. Pikirkan tentang fakta bahwa jika pendekatan Anda
dalam menjawab harga tongkat dan bola tadi sudah benar, Anda akan
menjawab pertanyaan dengan penalaran yang lebih bagus dari 50% lulusan
Harvard!
Kecermatan berpikir sangat kuat dampaknya. Dan, tidak seperti Harvard,
Anda tidak perlu menghabiskan ratusan ribu dolar untuk mengembangkan
sifat ini.
Cara menjadi lebih sadar
Jadi bagaimana kita menjadi lebih sadar dan mengembangkan kemampuan
alami untuk menerapkan otak modern kita untuk mengambil keputusan kita
sehari-hari?
Para peneliti telah menemukan 3 cara sederhana untuk melatih otak Anda untuk menjadi lebih sadar.
1. Meditasi
Sebagian besar waktu kita habiskan dengan 'mode autopilot', pikiran kita
benar-benar hilang. Kita hanya berpikir tentang apa yang akan kita
lakukan di masa depan, atau mengenang sesuatu di masa lalu.
Ini berarti bahwa otak modern kita yang hilang dalam pikiran tidak
berfokus pada keputusan saat ini. Jadi otak primitif kita lah yang
dipanggil bertugas.
Meditasi melatih otak modern untuk hadir. Berlatih meditasi paling tidak
10 menit sehari akan membantu mengembangkan kemampuan alami Anda untuk
fokus dan melepaskan kekhawatiran masa depan atau masa lalu.
Cukup dengan melatih otak untuk 'hadir' dalam proses pengambilan
keputusan, secara alami Anda akan mulai mengambil keputusan dengan 'otak
modern' Anda.
2. Pemantauan diri
Sesuatu yang aneh terjadi dalam otak kita ketika kita melihat diri kita
sendiri di cermin. Bagian dari otak yang akan berkata "hei, itu saya di
cermin" tidak diaktifkan. Sebaliknya, yang aktif adalah bagian dari otak
yang mengatakan "Aku berharap aku lebih tinggi, kurus, lebih berotot,
dan sebagainya."
Dengan kata lain, bukan melihat siapa kita yang sesungguhnya, kita ingin
melihat diri kita seperti yang kita inginkan. Ini bukan karena
kedewasaan kita yang dangkal, itu karena kita semua ingin melihat diri
kita yang ideal.
Dengan sosok ideal dalam pikiran kita, kita mulai berpikir dan bertindak
untuk mewujudkannya. Dan, seperti yang Anda mungkin bisa tebak, diri
ideal ini penuh kesadaran dan menggunakan 'otak modern' untuk membuat
keputusan.
Cara terbaik untuk menjaga diri ideal dalam pikiran adalah melalui
proses yang disebut Self-Monitoring (pemantauan diri). Hal ini
melibatkan menyimpan sebanyak mungkin informasi tentang diri Anda.
Seperti dengan cermin, Anda akan melihat informasi tentang diri Anda dan
bandingkan dengan apa yang Anda inginkan. Ini akan mengaktifkan otak
yang modern dan melatihnya untuk mengambil alih dalam proses pengambilan
keputusan Anda.
3. Fokus pada satu masalah di satu waktu
Siap untuk teka-teki yang lain? Lihat apakah Anda dapat menuliskan
daftar 34 provinsi di Indonesia. Bila Anda telah menulis 10 provinsi,
lihat apakah Anda dapat melanjutkan menulis sementara Anda juga mencari
tahu jawaban untuk pertanyaan berapa 17 x 24?
Apakah Anda dapat melakukannya?
Kedua masalah ini membutuhkan otak modern kita untuk memecahkan. Jika
Anda diminta untuk menulis 34 provinsi dan menghitung pertanyaan
sederhana seperti 17 x 2, Anda tidak akan menemukan masalah
melakukannya. 17 x 2 mudah. Ini hanya membutuhkan otak primitif untuk
memecahkannya, jadi kita bisa melakukan multi-tasking.
Otak modern, bagaimanapun, tidak suka melakukan banyak tugas sekaligus (multi-tasking).
Karena memerlukan tingkat yang lebih tinggi dari pemikiran otak
primitif, otak modern bekerja lebih baik bila berfokus pada satu masalah
pada suatu waktu.
Semakin Anda mencoba untuk menerapkan multi-tasking dalam hidup
Anda, semakin Anda melatih otak primitif Anda. Meskipun niat Anda
terlihat cukup 'hebat' dengan menyelesaikan banyak tugas dalam sekali
waktu, tanpa Anda sadari, Anda akan menerapkan logika cacat otak
primitif untuk multi-tasking Anda.
Jadi tahanlah godaan untuk multi-tasking dan tetap fokus. Hal ini akan melatih otak modern Anda dan membantu Anda menjadi lebih sadar.
Kesimpulan
Ada perbedaan besar dalam kecerdasan otak primitif dan otak modern kita.
Otak primitif kita malas. Ia ingin melakukan sesuatu dengan cepat dan
tidak berhenti untuk memastikan bahwa kita telah membuat keputusan yang
tepat. Dan 45% dari waktu kita, secara alami kita menggunakan bagian
otak primitif untuk membuat keputusan!
Kita dapat mengatasi kecenderungan alami ini dengan menjadi lebih sadar.
Cukup dengan menjadi lebih sadar dalam mengambil keputusan sehari-hari,
kita mulai menggunakan otak modern kita.
Otak modern kita adalah cerdas. Penuh dengan logika, penalaran dan
selalu mempertanyakan kemungkinan konsekuensi; mengarah ke yang lebih
baik dalam pengambilan keputusan.
Dengan berlatih meditasi, self-monitoring dan fokus pada satu
tugas pada satu waktu, Anda dapat melatih otak modern Anda menjadi
dominan sebagai pembuat keputusan. Hal ini akan menyebabkan keputusan
yang lebih baik, kebiasaan yang lebih baik dan kesempatan yang lebih
baik untuk mencapai tujuan Anda! (willpowered)
AWP
Sumber : metrotvnews.com