Anak Jatim gizi buruk peringkat kedua Indonesia, ini kata dewan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan merilis data jumlah balita di Jawa Timur mengalami gizi buruk tertinggi kedua se-Indonesia. Dari jumlah balita di Jatim sebanyak 3.013.119 anak, sebanyak 2 persen menderita gizi buruk pada tahun 2014. 

Menanggapi hal ini Anggota Komisi E DPRD Jatim M Eksan menuding bahwa Dinas Kesehatan kurang tanggap dalam melakukan penanggulangan gizi buruk yang ada di Jatim. “Itu memang data tahun 2014. Untuk yang tahun 2015 ini datanya masih proses, jadi belum valid. Yang jelas data yang kami dapat dari Dinkes Jatim saat raker, Jatim memang masih menempati peringkat kedua setelah NTT,” ungkap Eksan, Rabu (25/11/2015).

Politikus Partai NasDem ini menyatakan meningkatnya gizi buruk di Jatim karena penanggulangan Dinkes Jatim tidak efektif. Buktinya, dalam satu tahun terakhir ini posisi Jawa Timur tidak turun dari peringkat kedua.
“Bahkan sampai Juni 2015 lalu, jumlah gizi buruk pada balita di Jatim justru mengalami peningkatan,” paparnya.

Untuk itu, pihaknya meminta Pemprov Jatim mengevaluasi kondisi yang memprihatinkan tersebut, ditambah langkah konkret dalam menanggulangi penderita gizi buruk. Misalnya, dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Gizi Buruk. 

“Satgas ini harus benar-benar merupakan gugus tugas yang bertugas menanggulangi gizi buruk yang melibatkan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” imbuh Eksan.
 
Sumber : lensaindonesia.com
 

Share this article :
 

Copyright © 2011. ICONESIA - All Rights Reserved