1. Line Exttension Strategi
Memperkenalkan item tambahan dalam kategori produk yang sama di bawah merek yang sama atau terjadi sebuah perusahaan memperkenalkan item tambahan dalam kategori produk tertentu dengan merek yang sama (strategi perluasan line), seperti rasa, bentuk, warna, bahan, dan ukuran baru.
Perluasan line merek sering dilakukan adalah ketika sebuah perusahaan ingin meluncurkan produk baru dalam kategori lain dengan menggunakan nama merek yang sudah ada. Kemampuan merek dapat diperluas untuk produk jenis lain, ketika efek langsung dari kualitas produk asli atau setidaknya dapat berinteraksi dengnan kualitas produk yang sudah ada.
Gambar : Pilihan Strategi Branding
Jika target sasaran dari sebuah produk diarahkan pada segmen anak-anak, maka perluasan merek cenderung menggunakan ciri permukaan seperti nama merek dan karakteristik nama sebagian dasar evaluasi perluasan, sebaliknya jika sasaran produk untuk orang dewasa lebih cenderung dianjurkan untuk mempertimbangkan ciri-ciri kemiripan kategori.
Penggunaan strategi perluasan line merek dalam daur hidup produk (lihat gambar) lebih tepat pada tahap kematangan, karena pada tahap ini penjualan sudah lebih banyak, lebih banyak kemungkinan untuk memertahankan sebuah produk karena merek sudah memiliki ekuitas, oleh karena itu perluasan merek dapat mengarah pada biaya yang lebih rendah. Jika pada fase intruduksi produk, perluasan merek berisiko karena produk belum memiliki ekuitas merek.
Elemen
|
Tahapan daur Hidup Produk
|
|||
Pengenalan
|
Pertumbuhan
|
Kematangan
|
Penurunan
|
|
Membangun merek
|
Penguatan Merek
|
Reposisi Merek
|
Modifikasi Merek
|
|
Tujuan
|
Perkuat posisi pasar
|
Perluas target pasar
|
Cari segmen pasar baru
|
Bersiap-siap masuk ulang
|
Produk
|
Pastikan produk berkualitas tinggi
|
Identifikasi kelemahan, ciptakan merek-merek baru untuk perluasan dan
membentuk asosiasi merek
|
Sesuaikan ukuran, warna, pembungkus,
|
Modifikasi keistimewaan
|
Periklanan
|
Membentuk kesadaran merek
|
Tingkatkan informasi mengenai keunggulan dan manfaat produk
|
Tonjolkan Image untuk
membedakan diri dari pesaing
|
Edukasi perubahan
|
Distribusi
|
Bangun jaringan distribusi
|
Eratkan hubungan dengan distributor
|
Pelihara distributor
|
Bentuk ulang & sampaikan hal-hal baru
|
Harga
|
Skimming atau penetrasi
|
Sesuai kompetisi
|
Pergunakan ikatan harga
|
Pelihara harga
|
Gambar : Strategi Branding dalam PLC2. Brand Extension Strategi
Strategi perluasan merek ini mengacu pada penggunaan nama merek yang sukses untuk meluncurkan produk baru di kategori lain untuk pasar yang sama atau untuk pasar baru yang sama sekali tidak terkait (brand stretching - contoh: Yamaha dari Produk sepeda motor ke peralatan musik (piano). Sebuah merek yang sukses membantu perusahaan masuk kategoti produk baru yang lebih mudah. Strategi ini menawarkan banyak keuntungan, seperti meningkatkan penjualan, merebut pangsa pasar yang lebih besar dan efisiensi iklan yang lebih besar. Sebagai contoh: dalam produk teknologi : Honda membentangkan nama perusahaan untuk produk yang berbeda seperti mobil, sepeda motor, mesin pemotong rumput dan sebagainya. Produk perawatan kecantikan merupakan contoh terbaik dari perluasan merek yang cukup beragam ditawarkan ke pasar yang berbeda. Misalnya, perluasan merek produk kecantikan kulit dari Vaseline Hand & Body Lotion ke Vaseline Healthy White (Unilever Indonesia). Perluasan merek sabun mandi Lifebuoy ke kategori produk shampo. Minuman kesehatan merek sunkist rasa jeruk diperluas menjadi Sunkist Juice Bar dan Sunkist Vitamin C. Ada empat pilihan keputusan dalam stratetgi merek:
- Product Brand : satu merek untuk satu produk.
- Line Brand : Satu brand dipakai untuk sekelompok produk yang masih berkaitan.
- Endorsing Brand : Mengoptimalkan kekuatan satu brand yang kuat untuk mengendorse brand lain.
- Mega Brand : Satu brand dipakai borongan untuk semua produk.
4. New Bransds Strategi
Mengembangkan produk dalam kategori yang berbeda - merek baru untuk membedakan produk baru, dalam kattegori produk yang ada atau produk kategori baru. Sebagai contoh, Toyota mendirikan sebuah nama yang terpisah, misalnya Lexus - mobil baru yang mewah untuk eksekutif yang menciptakan identitas khusus (merek Toyota - bukan citra massal - pasar tradisional).
(Lembaga Survei ICONESIA)