MENTERI Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti), M. Nasir tak sabar menunggu hasil penelitian yang dilakukan Ekspedisi Widya Nusantara 2014.
Keinginannya beralasan, mengingat laut Indonesia merupakan pertemuan antara Samudera dan Samudera Pasifik sehingga berpotensi memiliki keragaman hayati.
“Saya ingin tahu hasil penelitian yang dilakukan. Kita ingin lihat ragam hayati,” ucapnya di dalam Kapal Baruna Jaya VIII, Pelabuhan Nizam Zachman, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Nasir ingin tahu apakah peneliti mampu menemukan kumpulan ikan berpotensial, baik sebagai hasil tangkapan maupun sektor pariwisata.
“Ikan biasanya berkelompok, bukan menyebar. Mampu enggak peneliti menemukan ikan berkumpul yang potensial,” lanjutnya.
Mantan Rektor Universitas Diponegoro Semarang ini berjanji membantu mengembangkan penelitian. Ia membuka jalan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Akan di prototipe, dihilirisasi, dan digunakan ke industri untuk bekerja sama dengan BUMN. Dari uji eksperimen, maka dibuktikan. Jika bagus, kemungkinan tangkapan Indonesia lebih besar. Tapi kita tidak mampu menjelaskan kondisinya, oleh karena itu diharapkan peneliti akan tahu,” tutupnya.
Sumber : Okezone.com