Bagi sebagian besar alumni SMA/sederajat, Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi ujian penentu untuk kuliah di
kampus negeri. Karena itulah, sebaiknya peserta mengerjakan soal SBMPTN dengan hati-hati.
Tipe ujian
Semasa sekolah, tentu peserta SBMPTN enggak asing dengan ujian tertulis. Tetapi, karakteristik soal SBMPTN
sedikit berbeda. Tidak hanya menguji kemampuan dan potensi akademis
siswa, SBMPTN juga menguji kemampuan akademis siswa di bidang
pilihannya, yaitu Soshum atau Saintek.
Sistem penilaian
Umumnya ujian akan memberi siswa satu poin untuk semua soal yang
dijawab dengan benar dan nol untuk jawaban salah atau soal yang tidak
diisi. Namun, penilaian pada ujian SBMPTN menggunakan rumus tersendiri.
Siswa akan mendapatkan nilai +4 untuk setiap jawaban benar, nilai -1
untuk setiap jawaban salah dan nilai nol untuk soal yang tidak dijawab.
Jadi, peserta SBMPTN harus jeli dan memakai strategi dalam menjawab soal.
Kerjakan soal mudah
Guna memastikan kamu mendapat poin nilai cukup banyak, sebaiknya
kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Panitia menjamin, 25 persen soal SBMPTN
mudah dikerjakan dan hanya 25 persen soal dengan tingkat kesulitan
tinggi. Sisanya adalah soal yang masuk kategori gampang-gampang susah.
Setelah semua soal mudah dijawab, lanjutkan mengerjakan soal yang
lebih sulit hingga paling sulit. Trik ini akan memperbanyak peluangmu
meraih poin +4 sekaligus memaksimalkan waktu ujian SBMPTN.
Tebak dengan bijak
Jika terpaksa menebak jawaban, lakukan dengan bijak. Kamu akan kehilangan satu poin jika menjawab dengan salah.
Caranya, singkirkan jawaban yang pasti salah hingga tersisa dua poin.
Kemudian, pilih satu di antara poin tersisa tersebut yang kamu anggap
paling benar. Ini akan memberimu peluang 50 persen.
Tetapi, jika masih ragu, lebih baik kosongkan lembar jawaban. Dengan begitu, kamu enggak akan kehilangan satu poin.
Selamat ujian!
Sumber: Okezone.com