PENGENDALIAN KINERJA PEMASARAN

Bagian penting pengendalian proses pemasaran melibatkan cara untuk mengukur, memutuskan dan menggunakan tools promosi tertentu untuk mempromosikan produk atau jasa yang akan dijual, terutama berkaitan dengan keuntungan, pendapatan, kepuasan pelanggan, jumlah tampilan situs web atau jumlah klik promosi. jika metrik menunjukkan teknik yang digunakan untuk mempromosikan produk tidak bekerja positif, marketer dapat membuat perubahan. Demikian pula, jika umpan-balik dari pelanggan menunjukkan bahwa produk tidak memenuhi kebutuhan pelanggan, marketer harus meninjau kembali proposisi nilai produk.

Proses pengendalian
Proses pengendalian adalah pengawasan bahwa semua dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Tujuan utama pengendalian adalah untuk mengisolasi perbedaan dari rencana sehingga dapat dianalisis, untuk menentukan signifikansi, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Dalam konteks ini adanya perbedaan kinerja bukan berarti buruk, perbedaan justru akan menjadi dasar analisis untuk menentukan (1) apakah perbedaan tersebut dapat diterima sebagai pemisahan dari rencana yang  baik dan diinginkan, (2) apakah perbedaan itu tidak dapat dihindari dan dengan demikian dapat dipertajam perencanaan di masa depan, atau (3) apakah tindakan lain perlu diambil, seperti kajian ulang usaha yang sudah dijalankan atau peningkatan jumlah usaha.

Mekanisme Pengendalian
Pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara, tetapi ada tiga mekanisme dasar yang mendasari proses pengendalian.
  1. Persetujuan arah tindakan yang diusulkan. Bentuk kontrol ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur rencana pemasaran. Sebagai contoh, salah satu yang direncanakan adalah penciptaan atau menghilangkan distrik di berbagai wilayah pasar. Pengaruh dari perencanaan tersebut adalah untuk membentuk suatu kontrol atas perubahan jumlah dan wilayah pemasaran.
  2. Pengamatan langsung. Merupakan teknik dasar dalam pengendalian hari ke hari yang digunakan di tingkat wilayah. Bentuknya adalah pengawasan dan bimbingan face-to-face yang disediakan manajemen cabang untuk kekuatan petugas di lapangan.
  3. Analisis laporan kinerja formal dan mengambil tindakan yang perlu. Alat kontrol utama dari manajemen adalah serangkaian laporan kinerja yang diterima masing-masing manajer yang menunjukkan kinerja bawahannya vs rencana yang telah dibuat. Laporan ini memberikan dasar bagi identifikasi dan analisis perbedaan serta untuk pengambilan tindakan perbaikan yang diperlukan.
Pengendalian Laporan Kinerja
Laporan kinerja sendiri hanya mewakili salah satu aspek dari keseluruhan proes pengendalian, laporan kinerja menyediakan dasar bagi evaluasi dan perencanaan tindakan manajemen. Tujuan utama laporan kinerja adalah untuk:
  1. Menunjukkan pengaruh bersih dari berbagai keputusan dan perkembangan hari ke hari.
  2. Menyediakan pemeriksaan atas ketepatan pengendalian garis depan.
  3. Menyediakan alat yang dapat memotivasi bawahan secara terus-menerus agar bersikap serius terhadap tujuan dan program tindakan yang telah dibuat.
  4. Menjadi stimulus lanjut bagi penajaman proses perencanaan yang terus-menerus.
Strategi pemasaran harus responsif terhadap kondisi yang berubah, pengendalian laporan kinerja penting untuk memertahankan dan memastikan bahwa strategi tetap pada sasaran yang tepat. Instrumen pengendalian pelaksanaan strategi pemasaran yang paling cenderung digunakan, adalah (1) pengendalian rencana tahunan (2) pengendalian profitabilitas, (3) pengendalian efisiensi dan (4) pengendalian strategis (dengan tanggung jawab, tujuan dan pendekatan yang berbeda- lihat tabel)

Pengendalian Rencana Tahunan
Pengendalian ini untuk memastikan perusahaan mencapai sasaran penjualan, laba dan lainnya. Pengendalian jenis ini akan berhasil apabila:
  • Pemasar harus menyatakan sasaran yang terdifinisi dengan baik untuk setiap bulannya atau setiap kuartal.
  • Pemasar harus mengukur kinerjanya di pasar
  • Pemasar harus menentukan penyebab kesenjangan kinerja yang serius.
  • Pemasar harus memilih tindakan perbaikan untuk menutup kesenjangan sasaran dan kinerja.
Pengendalian Profitabilitas
Pengendalian dilakukan untuk mengukur profitabilitas aktual berdasarkan berbagai produk, kelompok pelanggan, saluran perdagangan, dan besarnya pesanan. Pengendalian ini dapat dilakukan dengan analisis profitabilitas yang secara khusus dilakukan untuk mengukur berbagai kegiatan pemasaran termasuk bauran pemasaran.

Tabel: Jenis Pengendalian Pemasaran



Tipe Kontrol
Tanggung Jawab
Tujuan Pengendalian
Pendekatan
1
Pengendalian rencana tahunan
Top Manajemen, Manajemen menengah
Untuk memeriksa apakah hasil yang direncanakan tercapai
-       Analisis penjualan
-       Analisis Market-share
-       Analisis rasio biaya & penjualan
-       Analisi Keuangan
-       Analisis scorecard berbasis pasar
2
Pengendalian profitabilitas
Kontroler pemasaran
-       Untuk memeriksa di mana perusahaan memperoleh keuntungan dan tidak menguntungkan
-       Untuk mengevaluasi dan meningkatkan atau mengurangi pengeluaran
Profitabilitas berdasarkan:
-       Produk
-       Wilayah
-       Pelanggan
-       Segmen
-       Trade Channel
-       Urutan Ukuran
3
Pengendalian efisiensi
Line dan staf manajemen; kontroler pemasaran
Efisiensi dan dampak pengeluaran pemasaran
Efisiensi:
-       Tenaga penjualan
-       Iklan
-       Promosi penjualan
-       Distribusi
4
Pengendalian strategis
Top manajemen; auditor pemasaran
Untuk menguji apakah perusahaan dapat mengejar peluang terbaik sehubungan dengan pasar, produk, dan saluran
-       Efektivitas peringkat instrumen pemasaran
-       Audit pemasaran
-       Tinjauan keunggulan pemasaran
-       Peninjau etika dan tanggung jawab sosial perusahaan


Pengendalian Efisiensi
Pengendalian ini dilakukan dengan analisis efisiensi pemasaran untuk menentukan berbagai kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Pengendalian Strategis
Pengendalian ini untuk mengevaluasi apakah strategi pemasaran sesuai dengan kondisi pasar dalam lingkungan yang cepat berubah, evaluasi efektifitas pemasaran dilakukan secara periodik dengan alat pengendalian yang dikenal dengan audit pemasaran.

(Lembaga Survei ICONESIA) 
Share this article :
 

Copyright © 2011. ICONESIA - All Rights Reserved