Pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan
Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 mendapat apresiasi
mendalam dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pidato Jokowi dalam forum KAA itu dinilai menarik, dan mampu meningkatkan semangat solidaritas antarbangsa. “Pidato Pak
Jokowi sangat menarik. Dulu, kalau KAA dihadiri 30 lebih negara
merdeka, sekarang kita punya agenda membantu kemerdekaan Palestina. Itu
dahsyat, pidato itu membangkitkan semangat,” kata Ganjar, Jumat
(24/4/2015).
Ganjar memperkirakan, setelah pelaksanaan KAA
solidaritas negara-negara di kawasan Asia dan Afrika akan muncul.
Disitulah kemudian nanti berbagai kerjasama dalam bidang ekonomi bisa
masuk. Semua yang berkaitan dengan hubungan relasi antarnegara harus
didorong lebih lanjut.
Ganjar melanjutkan, pascapelaksanaan KAA
ini, Presiden perlu mencari langkah jitu agar konferensi tidak berakhir
di atas kertas saja. Ganjar memandang perlu agar Presiden mengusulkan
semacam “Jokowi Inisiatif”.
“'Jokowi inisiatif' perlu untuk tidak perlu membawa bangsa Asia-Afrika ke sebuah blok baru kenegaraan. Tapi bagaimana solidarity makers bagi bangsa-bangsa itu bisa terwujud,” kata dia.
Politisi
PDI Perjuangan itu juga mendukung Jokowi soal kritik atas peran PBB
yang tidak mampu bersikap adil terhadap bangsa-bangsa di dunia.
“Palestina butuh pengakuan. Ada human right di sana dan harus
didorong. Tinggal nanti teknisnya harus dikawal agar semuanya berdiri
sama tegak. Kalau itu tercapai, sungguh luar biasa,” kata dia.
Sumber : Kompas.com